Chapter 2
Assalamualaikum canteeqqqq!!!!
Hari kedua di Bali. Jujur saja waktu itu kamar saya pada bangun kesiangan anak anak... padahal kami sudah menyetting alarm jam setengah 5 pagi waktu bali, tetap saja tak ada yang bangun. Bangun sih untuk menunda alarm lalu tidur lagi wkwk. Bangun bangun anak anak pada kaget "loh udah jam setengah 6 hee!!!" "Bangunn hee bangun" "ha sek ngantuk..." ' masa seh, salah jam paleng kamuu" " loh iya he bangun o" stelah semuanya bangun langsung mengambil air wudhu dan solat secara bergantian.
*kembali waktu malam* kami menginap di Nikki Hotel, pembagian kunci pun dilakukan setelah semua bus sudah datang. Kamar saya waktu itu di lantai 3 nomor 312. Disana hanya ada tangga tidak ada lift, jadi otomatis kita membawa koper melalu tangga *batapa kuatnya kita,ohhkk......
Kamar 312 tidak bisa tidur penghuni nya karna kami kelaparan..
akhir nya kami mengabari bapak ibuk guru yang sekira nya ada jajan. Daan akhirnya pak Ical pun ada roti, ya cukup lah untuk mengganjal perut. Setelah itu akhirnya kita dapat tidur dengan nyenyak...
*lanjut paginya* setelah mandi kita ditunggu yang lain ke ruang makan yang terletak di luar hotel ini. Didepan ruang makan terdapat dupa, jadi kami harus berhati hati saat berjalan agar tak menginjak dupa nya. Setelah sarapan kami naik ke bus untuk ke objek wisata yang akan kami kunjungi, tiba tiba ada mbak cantik masuk bus kami. Apa yang terjadi? Simak cerita berikutnya .....
Hari kedua di Bali. Jujur saja waktu itu kamar saya pada bangun kesiangan anak anak... padahal kami sudah menyetting alarm jam setengah 5 pagi waktu bali, tetap saja tak ada yang bangun. Bangun sih untuk menunda alarm lalu tidur lagi wkwk. Bangun bangun anak anak pada kaget "loh udah jam setengah 6 hee!!!" "Bangunn hee bangun" "ha sek ngantuk..." ' masa seh, salah jam paleng kamuu" " loh iya he bangun o" stelah semuanya bangun langsung mengambil air wudhu dan solat secara bergantian.
*kembali waktu malam* kami menginap di Nikki Hotel, pembagian kunci pun dilakukan setelah semua bus sudah datang. Kamar saya waktu itu di lantai 3 nomor 312. Disana hanya ada tangga tidak ada lift, jadi otomatis kita membawa koper melalu tangga *batapa kuatnya kita,ohhkk......
Kamar 312 tidak bisa tidur penghuni nya karna kami kelaparan..
akhir nya kami mengabari bapak ibuk guru yang sekira nya ada jajan. Daan akhirnya pak Ical pun ada roti, ya cukup lah untuk mengganjal perut. Setelah itu akhirnya kita dapat tidur dengan nyenyak...
*lanjut paginya* setelah mandi kita ditunggu yang lain ke ruang makan yang terletak di luar hotel ini. Didepan ruang makan terdapat dupa, jadi kami harus berhati hati saat berjalan agar tak menginjak dupa nya. Setelah sarapan kami naik ke bus untuk ke objek wisata yang akan kami kunjungi, tiba tiba ada mbak cantik masuk bus kami. Apa yang terjadi? Simak cerita berikutnya .....
sumber : 9C |
Komentar
Posting Komentar