Untitled
Ckrik!! "Hey bisa kah kau tidak mengagetkan ku?!" Tanyaku kesal "hehe aku hanya ingin memotret mu dengan natural" "bagaimana dengan lombamu, kau sudah mendapatkan gambar nya?" "Tentu saja" jawabnya enteng. Rendy dia adalah kekasih ku. Sangat dingin. Cuek. Kali ini sekolahku mengadakan lomba fotografer, tentu saja Rendy ikut serta, cita-citanya menjadi seorang fotografer yang handal sangat ia impi impikan sejak dulu. "Tunggu aku ditempat biasanya!" Teriak Rendy, aku hanya menganggukkan kepala. Sore ini dia ada eskul band, aku tau dia pasti sangat sibuk sekali akhir-akhir ini, tapi dia tak sedikit pun mengeluh dia juga selalu mengantar jemputku pergi sekolah. Oh ya perkenalkan nama ku Clarissa, panggil saja Rissa. "Hey udah lama ya nungguin, maaf ya" "nggak lebih lama dari biasa nya" " iya tadi cuma main sekali terus suruh pulang istirahat cukup, hari minggu aku ada lomba di gedung serba guna" "oh begitu, goodluck ya" "jangan lupa lihat aku ya" "iya Rendyy" "hehe, ayo naik" "yuk pulang"."Apakah kau tidak takut Rendy selingkuh? Secara dia kan ganteng, cool" ucap Anggi "duh apasih gi, aku sudah bosan dengan negthink mu" "ya aku tau kamu percaya dengan Rendy, tapi kamu sama Rendy jarang sms, bbm, telf an bareng kan, apa kamu gapapa?" "it's no matter gi, aku gapapa selama dia gak macem macem, i'm fine" "baiklah princcess terserah kamu deh ya, eh iya hari ini kan pengumuman pemenang lomba nya" "oh iya, yuk ke aula". "Rissa!" Teriak Rendy, aku menghampiri nya dan duduk disampingnya "hey kamu semoga menang ya" "iya terimakasih". Pengumuman lomba pun segera dimulai, Rendy yang sedari tadi menggandeng tanganku, kini semakin erat "Juara 3 dimenangkan oleh M. Rizky Zaenab, juara 2 dimenangkan oleh Rizka Dinda Kurniasari, juara 1 dimenangkan okeh M. Rendy Hakim" "wuuuuuuuuuuuu, selamat Rendy!!!!" Aku memeluknya dia pun membalas pelukan ku. Lalu satu persatu jepretan pemenang ditampilkan. Sampai pada hasil jepretan Rendy seperti aku mengenal sosok mungil yang sedang tertawa lepas dengan teman teman nya, hey apakah itu aku, aku memalingkan wajah ke Rendy dan dia hanya tersenyum melihatku. Senyum yang sangat mendamaikan. Aku tak mengira Rendy yang begitu dingin dan cuek ternyata.... air mataku menetes perlahan.
"Hey cengeng untuk apa menangis?" " tidak, aku hanya terharu dan ikut bahagia kamu juara 1" "sudah jangan menangis, dasar cengeng" "apaan sih jangan ejek aku cengeng" "haha iyadeh" hari itu kurasa hari yang sangat spesial buatku. It takes three second to say i love you, three hours to explain it and a lifetime to prove it.
Komentar
Posting Komentar